002: DALIL ALLAH ADA TANPA TEMPAT TANPA ARAH . IMAN KEPADA YANG GHOIB. 001 : KISAH SAHABAT ABU HUROIROH MENANGKAP SETAN PENCURI HARTA (Jawa : Thuyul) kita akan berbagi info dan ilmu untuk menggali hikmah dari kalam Allah dan sabda nabi Muhammad sholalloohu 'alaihi was salam, agar bisa memahami Dienul Islam sebagai Rahmat seluruh Alam.
DalamAl-Quran terdapat 32 ayat yang menyebut kata laut. Lautan yang membentang luas di permukaan bumi, beserta segala isi di dalamnya merupakan bagian dari kuasa Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa air laut merupakan salah satu air yang suci. Abu Hurairah berkata, "Nabi SAW bersabda mengenai air laut, 'Laut ituDalilNaqli Al-Qur'an jangan berputus asa dari Rahmat Allah. Berikut adalah landasan sebagai dalil tentang supaya tidak berputus dari rahmat Allah dengan di sebutkan nama surat beserta ayatnya, lengkap dengan teks arab dan artinya kedalam bahasa Indonesia. Adapun bunyi surat ayat tersebut dilengkapi arti dan terjemahnya sebagaimana dibawah ini.Bahwakesempurnaan ini tetap bagi-Nya dari sisi dalil akal dan dalil keyakinan. Disertai dalil-dalil sam'i -maksudnya nash wahyu- akan hal itu." (Majmu Fatawa, 6/71). Beliau mengatakan, "Ijma' telah ada bahwa Allah Ta'ala tidak disifati dengan selain sifat sempurna.". Selesai dari 'Bayan Talbis Jahmiyah, (2/330). Sebagiansahabat kami dalam meniadakan tempat dari Allah mengambil dalil dengan sabda Rasulullah: "Engkau Ya Allah az-Zhâhir tidak ada sesuatu apapun di atas-Mu, dan Engkau Ya Allah al-Bâthin yang tidak ada sesuatu apapun di bawah-Mu", ketika disebutkan bahwa tidak ada sesuatu apapun di atas-Nya dan tidak ada sesuatu apapun di bawah-Nya Manakalaapabila disebut aqidah Islam bermaksud aqidah dan pegangan yang dipersetujuan oleh Islam berdasarkan dalil dan hujjah. *** [1] Lebih tepat dieja dengan aqidah tetapi betul juga dan tidak menjadi kesalahan jika dieja dengan akidah. [Allah ada] al-Qidam "القدم" [tidak bermula] tanpa bentuk, tanpa tempat dan tanpa arah, tidak 5 Jika Allah di yakini ada diatas langit atau di arsy, berarti meyakini bahwa Allah dari ada tanpa tempat menjadi Allah berada di sebuah tempat. Dan hal ini mustahil terjadi. Karena dalam Al-Qur'an di Katakan 'Laitsa kamitslihi syai'un' (Allah tidak sama dengan sesuatu apapun). YVPKvW.